wartapolitik.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin semakin diperhitungkan sebagai kandidat Cawapres 2019.
Cak Imin dinilai merepresentasikan pemilih muslim nusantara, sehingga Elektabilitasnya terus menanjak signifikan.
Menurut Direktur Poltracking, Hanta Yuda “Cak Imin dinilai dapat menjadi Cawapres dari tokoh siapapun. Apalagi jika komposisi yang diharapkan adalah nasionalis-religius”. Katanya pada acara sapa Indonesia di kompastv, Jumat (23/02).
Baca Juga: Elektabilitas Cak Imin Meroket Dari 1.2 Persen Menjadi 14.9 Persen, Begini Analisanya
Cak Imin merupakan representasi dari warga nahdiyin, naik secara ideologis maupun geneologis. Sehingga posisinya menjadi begitu istimewa di hati publik/pemilih muslim.
Hanta Yuda lebih lanjut menjelaskan, Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang bukan semata unggul lewat elektabilitas personal melainkan juga punya nilai plus sebagai pemimpin partai.
Baca Juga: Menghitung Modal Cak Imin Maju Cawapres 2019
“Tokoh yang memiliki partai yang elektabilitasnya tinggi hanya Cak Imin dan AHY. Kalau dengan Prabowo sangat melengkapi. Dari sisi Jokowi juga memiliki warna, meskipun nama Cak Imin bukan satu-satunya,” tegas Hanta.
Hanta Yuda meyakini elektabilitas Cak Imin masih akan terus menanjak sampai tiga bulan kedepan. Hal ini dipicu oleh markating politik Cak Imin yang begitu masif dan peta kualisi pilpres yang semakin mengerucut.
Baca Juga: Jokowi dan Cak Imin Satu Suara Perkuat Kerukunan Bangsa
“Saat ini masih letupan, Cak Imin memang mewakili representasi Islam. Tapi peluang Cak Imin akan mencapai puncaknya di tiga bulan kedepan nanti,” ungkap Hanta.
Cak Imin bisa menjadi oase wajah Islam yang toleran dan penuh kasih sayang. Sehingga Cak Imin bukan semata merepresantasikan warga muslim saja melainkan menjadi tokoh nasional yang hadir memberi rahmat bagi semua.
Sesuai dengan slogan Partainya (PKB) Membela Rakyat demi Indonesia yang rahmatan lil alamin.
Discussion about this post