wartapolitik.id _ Dialog Nasional #8 digelar di Gedung Sportorium, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (11/03). Dalam dialog yang dimoderatori Effendi Gozali, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memaparkan adanya kesalinghubungan antara pertumbuhan ekonomi dan jaminan stabilitas politik dan keamanan.
Raisong d’etre, alasan lahirnya negara tidak lain untuk menyejahterakan rakyat, tegas Kapolri yang juga menyandang gelar professor ini.
Mengutip prediksi Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang berpusat di London, Kapolri menyatakan Indonesia berpotensi menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia di tahun 2035.
Syaratnya pertumbuhan ekonomi harus berjalan seiring stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, Kapolri mewanti-wanti jangan ada penjatuhan—pemerintah—di tengah jalan secara inkonstitusional.
Hal lain ditekankan Kapolri ialah tidak boleh terjadi konflik sosial yang bisa memecah-belah bangsa.
Terkait peran Polri membantu pemerintah, Kapolri membentuk Satgas Pangan untuk menghantam kartel-kartel yang sering mempermainakn harga. Selain itu ada Satgas Pungli.
“Kalau ada yang melakukan pungli, langsung tangkap,” tegas lulusan terbaik AKPOL angkatan 1987 ini.
Selain menghadirkan Kapolri, Dialog Nasional #8 dengan tema “Indonesia Maju” juga dihadiri Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Di kesempatan itu, Sri Mulyani mengkritik pihak-pihak yang dinilainya sering membesar-besarkan soal utang Indonesia.
Menurut Sri Mulyani yang baru dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia dalam helatan World Government Summit, utang Indonesia harus dilihat dalam konteks APBN dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Utang Indonesia masih jauh dibanding Jepang dan Amerika Serikat, terang doktor bidang ekonomi lulusan Universitas Illinois yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Dialog Nasional #8 dihadiri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda DIY, Brigjen Polisi Ahmad Dofiri, dan Rektro UMY Gunawan Budianto.
Dalam sambutan masing-masing, Gunawan Budianto dan Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan peran generasi muda dan daerah sebagai pilar penopang menuju Indonesia maju.
Tak kurang dari 6000 peserta menghadiri Dialog Nasional #8 . Acara dimeriahkan Pemeran Kepolisian Polda DIY dan Aktraksi Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian.
Tak kalah menarik suguhan Sinergi Band (gabungan personil TNI-Polri di wilayah DIY) dan Tarian Edan-edanan persembahan Polwan Polres Kulonprogo.
Discussion about this post