Wartapolitik.id – Kritik kepada pemerintahan Joko Widodo makin masif terjadi. Kontestasi jelang Pilpres membuat perpolitikan nasional selalu diwarnai polemik dan intrik. Kususnya pihak oposisi yang terkesan mencari-cari kesalah dan kelemahan sang patahana, Jokowi.
Menyikapi hal itu Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD menilai Jokowi sulit digoyang dengan isu-isu politik, karena memiliki catatan yang bersih.
“Saya bilang kekuatan Pak Jokowi, susah dicari kesalahannya. Korupsi ndak ketemu, (karena) ndak pernah korupsi. Keluarganya ndak ikut-ikut urusin proyek negara, anaknya ndak ada (urusin proyek negara)”. Kata Mahfud.
Baca Juga :
- Aktivis 98 Inisiasi Garda Bhinneka Redam Oposisi Politik Yang Terafiliasi Ideologi Radikal
- Amin Rais Ancam Pecat Zulkifli Hasan Bila Dukung Jokowi-Cak Imin
- Gerakan #2019GantiPresiden Belum Ke Prabowo, Berpeluang Dukung Jokowi
Jokowi dikenal tidak memiliki catatan korupsi baik ketika menjabat Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga menjabat Presiden RI. Selain itu, para kerabat Jokowi juga tidak terlibat proyep pemerintahan sehingga tidak terjadi kolusi dan nepotisme ditubuh pemerintahan.
Namun Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini memberi catatan yang menjadi kekurangan Jokowi. Yaitu dari sisi manajerial. “Nah itu kekuatannya sehingga dicari kelemahannya ndak ketemu, meskipun mungkin dari sudut manajerial mungkin ya mungkin lemah,” ujarnya.
Mahfud dikenal lugas dan selalu blak-blakan. Dia menolak tuduhan para oposisi bahwa pernyataan nya itu bagian dari pujian pada pemerintahan sekarang. Mahfud geram lantaran oposisi terkesan mencari-cari kesalahan pemerintah.
“Saya bilang itu lawan-lawan sudah cari kesalahannya ndak ketemu, kalau ada (kesalahan) habis itu Pak Jokowi. Apa itu memuji, itu fakta,” tegas Mahfud.
Discussion about this post