WARTAPOLITIK.ID- Konflik Partai Demokrat memasuki babak baru. Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dituding Kubu KLB terlibat korupsi proyek Hambalang. Tudingan ini disampaikan Max Sopacua yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi KLB.
“Kenapa kita buat di sini? Substansinya harus Anda catat, tempat inilah, proyek inilah adalah salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi,” kata Max Sopacua di bawah guyuran hujan dan petir dalam konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, kemarin Kamis (25/3/2021).
Hambalang sendiri adalah megaproyek yang menyedot anggaran negara sebesar Rp 2,7 triliun, tapi kemudian mangkrak. Kompleks Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) yang dirancang bertarap internasional ini, berdasarkan audit investigasi BPK pada 2012 hingga 2013, merugian keungan negara sebesar Rp706 miliar.
Sejumlah nama terseret. Mantan Menpora Andi Mallarangeng, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar, mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero), Teuku Bagus Mukhamad Noor, termasuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Yang paling penting, sebagian kawan-kawan kami yang terlibat sudah menderita sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuki karena kesalahan. Tapi, ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati dari sini tidak tersentuh hukum sampai hari ini,” ujar Max.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi tudingan Max ke Ibas. “Fitnah Max Sopacua ini ibarat pepatah, menepuk air didulang terperciki muka sendiri. Banyak jejak digital, justru Max Sopacua yang pernah diperiksa KPK terkait kasus Hambalang,” ujar Kamhar.
Sementara Renanda Bachtar, Wasekjen Partai Demokrat Kubu AHY membantak keras tudingan Max. Ia mengatakan proyek Hambalang tak ada kaitan dengan Partai . “Kami akan melakukan langkah hukum. Itu tidak akan kita pikir dua kali. Hati-hati saja,” ucap Renanda.
Discussion about this post