• Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Kontributor
Warta Politik
  • Home
  • Politik
    • All
    • Nasional
    • Regional
    • Internasional
    Proses penyerahan dokumen A.M Sangadji di Kemensos RI

    Kamil Mony optimis A.M.Sangadji Pahlawan Nasional 2023

    Marwan Titahelu

    Aktivitas PT Jaya Konstruksi Timbulkan Masalah, PMII Ancam Demo DPRD dan Pemkot Ambon

    PKD PMII Stikes Husada Maluku yang Ke-1

    Komisariat PMII Stikes Maluku Husada Gelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-1

  • Kebijakan
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Sosial
    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi

    Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi

    FISIP UPNVJ adakan Pelatihan Entrepreneurship di Indramayu

    FISIP UPNVJ adakan Pelatihan Entrepreneurship di Indramayu

    KSBN adakan Festival Audio Visual Tingkat Nasional

    KSBN adakan Festival Audio Visual Tingkat Nasional

    Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas  Laporkan Kapolda Jateng dan Kapolres Purworejo ke Propam Polri

    Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas Laporkan Kapolda Jateng dan Kapolres Purworejo ke Propam Polri

    Darurat korupsi di Kota Ambon

    MCW: Kejaksaan Tidak Mempunyai Kewenangan Untuk Menghitung Kerugian Negara

    Camat dan Bendahara di Maluku Korupsi Dana Kecamatan Rp 625 juta

    Camat dan Bendahara di Maluku Korupsi Dana Kecamatan Rp 625 juta

    Pembangunan Indomaret di SBB Dinilai Mengancam UMKM

    Pembangunan Indomaret di SBB Dinilai Mengancam UMKM

    PASAR GELAP : Pedagang Lokal dan UMKM ditengah Gempuran Ritel Modern

    PASAR GELAP : Pedagang Lokal dan UMKM ditengah Gempuran Ritel Modern

  • Opini
    • All
    • Konstituen
    • Wayang Politik
    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    LBH Gerimis Apresiasi Jackson Beanal Sebagai Pelopor Perdamaian

    LBH Gerimis Apresiasi Jackson Beanal Sebagai Pelopor Perdamaian

  • Mereka
    • All
    • Profil
    • Wawancara
    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Mahfud MD: Soal Penolakan, Proyek Wadas Tetap Berjalan

    Mahfud MD: Soal Penolakan, Proyek Wadas Tetap Berjalan

    Jalan Kebajikan Seorang Politisi

    Jalan Kebajikan Seorang Politisi

    Dyah Hayuning Pratiwi, Pemimpin Paripurna dari Purbalingga

    Dyah Hayuning Pratiwi, Pemimpin Paripurna dari Purbalingga

    Paramitha Widya Kusuma Berpolitik dengan Cinta

    Paramitha Widya Kusuma Berpolitik dengan Cinta

    POLLING DUALISME PARTAI DEMOKRAT

    AHY dan Pilihan Terjun ke Dunia Politik

  • Data
    • All
    • Infografis
    • Videografis
    Data & Fakta : Tenaga Kerja Asing Zaman Jokowi

    Data & Fakta : Tenaga Kerja Asing Zaman Jokowi

    Kalkulasi Nilai Kekayaan Gas Abadi Blok Masela

    Kalkulasi Nilai Kekayaan Gas Abadi Blok Masela

    Booklet 3 Tahun Kinerja KKP "Menuju Laut Masa Depan Bangsa"

    Catatan 3 Tahun Kinerja KKP “Menuju Laut Masa Depan Bangsa”

  • Menuju 2024
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • All
    • Nasional
    • Regional
    • Internasional
    Proses penyerahan dokumen A.M Sangadji di Kemensos RI

    Kamil Mony optimis A.M.Sangadji Pahlawan Nasional 2023

    Marwan Titahelu

    Aktivitas PT Jaya Konstruksi Timbulkan Masalah, PMII Ancam Demo DPRD dan Pemkot Ambon

    PKD PMII Stikes Husada Maluku yang Ke-1

    Komisariat PMII Stikes Maluku Husada Gelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-1

  • Kebijakan
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Sosial
    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi

    Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi

    FISIP UPNVJ adakan Pelatihan Entrepreneurship di Indramayu

    FISIP UPNVJ adakan Pelatihan Entrepreneurship di Indramayu

    KSBN adakan Festival Audio Visual Tingkat Nasional

    KSBN adakan Festival Audio Visual Tingkat Nasional

    Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas  Laporkan Kapolda Jateng dan Kapolres Purworejo ke Propam Polri

    Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas Laporkan Kapolda Jateng dan Kapolres Purworejo ke Propam Polri

    Darurat korupsi di Kota Ambon

    MCW: Kejaksaan Tidak Mempunyai Kewenangan Untuk Menghitung Kerugian Negara

    Camat dan Bendahara di Maluku Korupsi Dana Kecamatan Rp 625 juta

    Camat dan Bendahara di Maluku Korupsi Dana Kecamatan Rp 625 juta

    Pembangunan Indomaret di SBB Dinilai Mengancam UMKM

    Pembangunan Indomaret di SBB Dinilai Mengancam UMKM

    PASAR GELAP : Pedagang Lokal dan UMKM ditengah Gempuran Ritel Modern

    PASAR GELAP : Pedagang Lokal dan UMKM ditengah Gempuran Ritel Modern

  • Opini
    • All
    • Konstituen
    • Wayang Politik
    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    Sodetan Kali Ciliwung: Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

    LBH Gerimis Apresiasi Jackson Beanal Sebagai Pelopor Perdamaian

    LBH Gerimis Apresiasi Jackson Beanal Sebagai Pelopor Perdamaian

  • Mereka
    • All
    • Profil
    • Wawancara
    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

    Mahfud MD: Soal Penolakan, Proyek Wadas Tetap Berjalan

    Mahfud MD: Soal Penolakan, Proyek Wadas Tetap Berjalan

    Jalan Kebajikan Seorang Politisi

    Jalan Kebajikan Seorang Politisi

    Dyah Hayuning Pratiwi, Pemimpin Paripurna dari Purbalingga

    Dyah Hayuning Pratiwi, Pemimpin Paripurna dari Purbalingga

    Paramitha Widya Kusuma Berpolitik dengan Cinta

    Paramitha Widya Kusuma Berpolitik dengan Cinta

    POLLING DUALISME PARTAI DEMOKRAT

    AHY dan Pilihan Terjun ke Dunia Politik

  • Data
    • All
    • Infografis
    • Videografis
    Data & Fakta : Tenaga Kerja Asing Zaman Jokowi

    Data & Fakta : Tenaga Kerja Asing Zaman Jokowi

    Kalkulasi Nilai Kekayaan Gas Abadi Blok Masela

    Kalkulasi Nilai Kekayaan Gas Abadi Blok Masela

    Booklet 3 Tahun Kinerja KKP "Menuju Laut Masa Depan Bangsa"

    Catatan 3 Tahun Kinerja KKP “Menuju Laut Masa Depan Bangsa”

  • Menuju 2024
No Result
View All Result
Warta Politik
No Result
View All Result
Home Suara

Anies Baswedan Transformasi Akademisi Menjadi Politisi

Warta Politik by Warta Politik
07/04/2021
in Suara, Profil, Mereka
Anies Baswedan Transformasi Akademisi Menjadi Politisi
446
SHARES
519
VIEWS

WARTAPOLITIK.ID _ H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022. Ia lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Anies seorang akademisi pendidikan yang kemudian menjadi politisi Indonesia.

Anies dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat pada tanggal 7 Mei 1969 dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid. Anies mulai mengenyam bangku pendidikan pada usia 5 tahun. Saat itu, ia bersekolah di TK Masjid Syuhada. Menginjak usia enam tahun, Anies masuk ke SD Laboratori, Yogyakarta. Di masa kecilnya, Anies dikenal sebagai seseorang yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.

Setelah lulus SD, Anies diterima di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Dia bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolahnya, dan menduduki jabatan sebagai pengurus bidang humas yang dijuluki sebagai “seksi kematian,” karena tugasnya mengabarkan kematian. Anies juga pernah ditunjuk menjadi ketua panitia tutup tahun di SMP-nya.

Lulus dari SMP, Anies meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dia tetap aktif berorganisasi hingga terpilih menjadi Wakil Ketua OSIS dan mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus orang Ketua OSIS se-Indonesia. Hasilnya, Anies terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985. Pada tahun 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Program ini membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada tahun 1989.

Sekembalinya ke Yogyakarta, Anies mendapat kesempatan berperan di bidang jurnalistik. Ia bergabung dengan program Tanah Merdeka di Televisi Republik Indonesia cabang Yogyakarta dan mendapat peran sebagai pewawancara tetap tokoh-tokoh nasional.

Anies diterima masuk di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia tetap aktif berorganisasi, bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.

Di fakultasnya, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan ikut membidani kelahiran kembali Senat Mahasiswa UGM setelah pembekuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dia terpilih menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres tahun 1992 dan membuat beberapa gebrakan dalam lembaga kemahasiswaan.

Anies membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada tahun 1993. Masa kepemimpinannya juga ditandai dengan dimulainya gerakan berbasis riset, sebuah tanggapan atas tereksposnya kasus BPPC yang menyangkut putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra. Anies turut menginisiasi demonstrasi melawan penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah pada bulan November 1993 di Yogyakarta.

Pada tahun 1993, Anies mendapat beasiswa dari JAL Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo dalam bidang kajian Asia. Beasiswa ini ia dapatkan setelah memenangkan sebuah lomba menulis mengenai lingkungan.

Setelah lulus kuliah, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, sebelum mendapat beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997. Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.

Sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada tahun 1999. Dia bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies di kampusnya, dan meraih beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow, penghargaan yang hanya diberikan kepada mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang ilmu politik pada tahun 2004. Disertasinya yang berjudul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap daya respon dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik, menggunakan data survei dari 177 kabupaten/ kota di Indonesia. Dia lulus pada tahun 2005.

Peneliti Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM

Selesai program Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi UGM, Anies Baswedan sempat berkarier sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM. Kariernya di sana tidak berlangsung lama, sebab pada 1996 ia mendapatkan beasiswa program master ke Amerika Serikat.

Selesai mengambil kuliah doktor pada tahun 2004, karena tidak memiliki uang untuk kembali ke tanah air, Anies sempat bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago, sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia.

Ia kemudian bergabung dengan Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada reformasi birokrasi di beragam wilayah di Indonesia dengan menekankan kerjasama antara pemerintah dengan sektor sipil. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kepeduliannya terhadap demokrasi, otonomi daerah, dan desentralisasi seperti tertuang dalam disertasi dan artikel-artikelnya di beragam jurnal dan media.

Ia kemudian menjadi direktur riset The Indonesian Institute. Ini merupakan lembaga penelitian kebijakan publik yang didirikan pada Oktober 2004 oleh aktivis dan intelektual muda yang dinamis. Kariernya di The Indonesian Institute tentu tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya di bidang kebijakan publik.

Pada 15 Mei 2007, Anies Baswedan menemui momen penting dalam kariernya. Ia dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina, menggantikan posisi yang dulu ditempati oleh cendekiawan Muslim, Nurcholish Madjid atau biasa disapa dengan Cak Nur, yang juga merupakan pendiri universitas tersebut. Dilantiknya Anies menjadi rektor membuatnya tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia, di mana saat itu usianya baru menginjak 38 tahun.

Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar

Gagasan ini sebenarnya berawal ketika Anies Baswedan masih menjadi mahasiswa UGM sekitar dekade 1990-an. Pada masa itu, ia bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990, Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pada tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru dan pertama di sebuah kota kabupaten. Pak Koes adalah inisiator sekaligus salah satu dari 8 orang yang menjadi angkatan pertama PTM ini. Dia berangkat ke Kupang dan bekerja di sana selama beberapa tahun. Sepulangnya dari Kupang, ia mengajak serta 3 siswa paling cerdas untuk kuliah di UGM. Salah satunya adalah Adrianus Mooy yang di kemudian hari menjadi Gubernur Bank Indonesia. Cerita penuh nilai dari PTM inilah salah satu sumber inspirasi bagi Indonesia Mengajar.

Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

Setelah bertahun-tahun bergelut dalam gerakan sosial, Anies Baswedan terpanggil untuk memasuki dunia politik. Ia diundang untuk terlibat mengurus negeri dengan mengikuti konvensi Demokrat pada 27 Agustus 2013. Anies menerima undangan tersebut dengan ikhtiar untuk ikut melunasi Janji Kemerdekaan. Anies Baswedan bersama 11 orang lainnya; Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo dan Sinyo Harry Sarundajang mengikuti Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat.

Sikap Anies tersebut dinyatakan secara resmi dalam deklarasi Konvensi Partai Demokrat pada 15 September 2013 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut ia mendeklarasikan sebuah gagasan yang diberi judul “Indonesia Kita Semua”. Gagasan tersebut mengajak semua orang untuk ikut terlibat mengurus negeri, ikut turun tangan. Gagasan ini ia buktikan dengan membuat Gerakan Turun Tangan yang dalam setahun berhasil mengumpulkan lebih dari 30.000 relawan tanpa bayaran.

Juru Bicara Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla (JK)

Komitmen Anies Baswedan untuk ikut turun tangan mendorong orang-orang baik ia lanjutkan dengan membantu pasangan capres-cawapres Jokowi-JK dalam pilpres 2014. Anies membantu pasangan nomor urut dua dalam Pilpres 2014 ini dengan menjadi juru bicara pasangan tersebut.

Jokowi mengungkapkan bahwa kehadiran Anies sangat penting dalam tim pemenangannya. Oleh sebab itu ia meminta bantuan Anies untuk bergabung dengan timnya. Bagi Jokowi, Anies adalah sosok muda yang inspiratif dan dekat dengan kaum muda. Karena alasan tersebut Mantan Wali kota Solo ini meminta Anies untuk membantu dirinya dan JK dengan menjadi Juru Bicaranya.

Anies sendiri menyatakan alasannya mendukung Jokowi-JK dengan berperan menjadi juru bicara pasangan tersebut dengan menginformasikan keputusannya pada ribuan relawan pendukungnya. Anies menginformasikan pilihannya mendukung Jokowi-JK dengan mengirimkan sebuah e-mail berjudul “Pilihan Saya”.

Dalam email tersebut Anies menyatakan bahwa pasangan Jokowi-JK yang paling mungkin menghadirkan terobosan. Baginya Jokowi adalah sosok muda yang bisa melakukan terobosan. Sementara itu JK ia kenal sebagai tokoh senior yang memiliki rekam jejak terobosan dalam karya-karyanya.

Pasca dinyatakan memenangkan pemilu presiden oleh KPU pada 22 Juli 2014. Pasangan Jokowi-JK meminta Anies untuk menjadi salah satu Deputi Rumah Transisi Jokowi-JK. Rumah transisi tersebut ditujukan untuk menyiapkan kabinet dan menyempurnakan program sebelum pengangkatan resmi Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Anies menjadi Deputi bersama Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto (Akademisi UI), dan Sekretaris Tim Pemenangan II Akbar Faizal (Politisi Partai Nasdem). Kantor Transisi ini diketuai oleh Rini M. Soemarno yang merupakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era pemerintahan Presiden Megawati.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014-2016)

Sepak terjang Anies Baswedan di bidang pendidikan membuatnya diberi amanat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019 sejak 27 Oktober 2014. Anies merupakan salah satu menteri yang datang dari kalangan profesional di Kabinet Kerja. Pada Kabinet Kerja Jokowi-JK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipecah menjadi dua, yaitu Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang merupakan gabungan Kementerian Riset dan Teknologi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud sebelumnya. Akan tetapi Kementerian yang dipimpin Anies pada akhirnya mempertahankan nama resminya sebagai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies menilai bahwa pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas manusia. Ia merasa peningkatan kualitas pendidikan akan terjadi dengan meningkatkan kualitas guru. Menurutnya pendidikan adalah interaksi antar manusia di mana peran guru menjadi begitu sentral. Peningkatan kualitas guru adalah salah satu hal yang ingin ia lakukan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Dalam pidato pertamanya dalam Pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah se-Indonesia, Anies mengatakan bahwa Pendidikan Indonesia berada dalam Kondisi Gawat Darurat. Kondisi itu dikarenakan berbagai faktor, mulai dari infrastuktur, kompetensi guru, serta suap-menyuap dan menyuarakan agar Pemerintah Pusat dan Daerah bersama-sama dapat turun tangan menyelesaikan masalah.

Pilkada DKI Jakarta 2017

Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno maju ke putaran 2 Pilkada DKI 2017 dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Anies – Sandi akhirnya menjadi pemenang Pilkada DKI Jakarta dan menjabat menjadi Gubernur dari tahun 2017 hingga 2022.

Keluarga Anies Baswedan, 2013

Anies merupakan cucu dari pejuang nasional Abdurrahman Baswedan, seorang jurnalis dan diplomat yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan pada masa revolusi fisik. Kedua orang tuanya berasal dari kalangan akademis. Ayahnya, Drs. Rasyid Baswedan, merupakan dosen di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, sementara ibunya, Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd. merupakan guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.

Anies menikah dengan Fery Farhati Ganis, seorang sarjana psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada tanggal 11 Mei 1996. Fery mendapat gelar magisternya dalam bidang parenting education dari Northern Illinois University. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak: Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam dan Ismail Hakim.(*)

Tags: Anies BaswedanProfile Tokoh
Share178Tweet112Send
Previous Post

Siklon Seroja Porak Porandakan NTT, ISJN Galang Bantuan

Next Post

Puan Maharani Pewaris Darah Para Politisi

Related Posts

Willy dan Politik Emansipasi Sarinah
Profil

Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

28/01/2023
Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi
Ekonomi

Akibat Buruknya Tata Kelola Tata Ruang di Jawa Tengah Petani Kendeng Surati Jokowi

18/01/2023
Netfid Maluku Dan PMII Kota Ambon Kolaborasi Dukung A.M Sangadji Pahlawan Nasional 2023
Suara

Netfid Maluku Dan PMII Kota Ambon Kolaborasi Dukung A.M Sangadji Pahlawan Nasional 2023

16/01/2023
Putra Bungsu Presiden Dukung Erik Tohir
Nasional

Putra Bungsu Presiden Dukung Erik Tohir

16/01/2023
Banjir Dukungan, Dari Suporter Hingga Presiden Club Mendukung Erik Tohir
Suara

Banjir Dukungan, Dari Suporter Hingga Presiden Club Mendukung Erik Tohir

16/01/2023
Erik Tohir Layak Pimpin PSSI
Suara

Erik Tohir Layak Pimpin PSSI

16/01/2023

Discussion about this post

Recent News

Proses penyerahan dokumen A.M Sangadji di Kemensos RI

Kamil Mony optimis A.M.Sangadji Pahlawan Nasional 2023

01/02/2023
Marwan Titahelu

Aktivitas PT Jaya Konstruksi Timbulkan Masalah, PMII Ancam Demo DPRD dan Pemkot Ambon

01/02/2023
Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

Willy dan Politik Emansipasi Sarinah

28/01/2023
PKD PMII Stikes Husada Maluku yang Ke-1

Komisariat PMII Stikes Maluku Husada Gelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-1

28/01/2023
Warta Politik

WartaPolitik menyajikan tulisan-tulisan yang lugas, kontekstual, cepat, mendalam dan berimbang. Serta didukung data kuantitatif dan kualitatif, baik dari sumber primer dan sekunder, agar mampu dipertanggungjawabkan.

Ikuti kami di

Jelajahi Kategori

  • Menuju 2024
  • Pilpres
  • Pileg
  • Pilkada
  • POLLING
  • Suara
  • Profil
  • Ekonomi
  • Konstituen
  • Nasional
  • Infografis
  • Wayang Politik
  • Wawancara
  • Hukum
  • Regional
  • Videografis
  • Sosial
  • Internasional
  • Kebijakan
  • Politik
  • Data
  • Opini
  • Mereka
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Kontributor

© 2018 Warta Politik - Vox Populi Vox Dei

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Internasional
  • Kebijakan
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Sosial
  • Opini
    • Konstituen
    • Wayang Politik
    • Anekdot
  • Mereka
    • Profil
    • Wawancara
  • Data
    • Infografis
    • Foto & Video
  • Menuju 2024
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada

© 2018 Warta Politik - Vox Populi Vox Dei