Melalui kelompok tani yang dibentuk “Dumar Quini” banyak hal positif yang berdampak kemasyarakat khususnya generasi muda.
“Aktivitas bertani bukan cuma hanya menanam, tapi bagaimana kita sebagai generasi muda menjadi katalisator perubahan ditengah derasnya arus perubahan” ujar fadlan ketua Dumar Quini
(Jumat, 11/21)
belakangan ini, generasi muda terlena dengan perkembangan zaman, akibatnya mindest dalam membuat gerakan perubahan sangat minim.
“Dumar Quini bukan cuma hanya kelompok tani yang menanam, tetapi bagaiman kita mampu membangun kesadaran sesama lingkungan dengan bertani, sebab bertani adalah bagian dari merawat nilai-nilai budaya. Dengan bertani aktivitas-aktivitas negatif dapat di minimalisir khususnya generasi muda Kei. Lanjut Fadlan, saat dihubungi WartaPolitik.id.
Sejak didirikan, dumar quini sudah melakukan panen beberapa kali. pada panen di bulan februari, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas BAPEDA, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian kota tual.
“Kami melalui BAPEDA sangat mengapresiasi kegiatan kelompok tani Dumar Quini. kedepan kami akan membantu mempersiapakan aplikasi penjualan produk” UMKM untuk memaksimalkan dan memudahkan penjualan” Ujar Kepala BAPAEDA Kota Tual saat kunjungan dilokasi.
Sementara kepala dinas ketahanan pangan yang juga turut hadir merasa bahwa dengan adanya program ini, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasar.
“Akan ada pendampingan intens dan berkelanjutan terhadap kelompok P2L ( Pekarangan Pangan Lestari ) Dumar Quini dalam mencukupi kebutuhan pangan anggota kelompok serta kebutuhan pasar”. tutur Sarmin, Kepala dinas ketahanan pangan kota Tual.
Sekedar informasi, kelompok tani dumar quini didominasi oleh generasi muda asli Kei dengan latar belakang yang berbeda-beda serta memiliki misi bersama menyiapkan SDM yang berkualitas.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan Dumar Quini bukan hanya sebagai tempat untuk bertanam, namun bisa menjadi wahana edukasi masyarakat maluku, khususnya masyarakat Kei,” tegas Fadlan.
Discussion about this post